Motorsport and Drivers

Driving Test Ducati

Ducati Xerox
BSA
News Update :

Searh Classic Motorcycles

Lijit Search

Old Classic Motorcycles

Scooter Lambretta Motorcycles

Scott 1910 Classic Motorcycle

Monday, January 9, 2012 8:02 AM

Classic Motorcycles Scott 1910
Scott 1910 Classic Motorcycle

Later the whole barrel assembly was surrounded by a snug water jacket with the water circulation being entirely due to convection and known as the thermosiphon system. In fact, so advanced and powerful was the early Scott machine that, as soon as its capabilities were widely known, it instantly became the victim of official discrimation in competitive events. No motorcycle manufacturer of the period could achieve full publicity until they had competed in the famous Isle of Man Tourist Trophy races. In 1910 a Scott was the first 2-stroke motorcycle ever to complete a full TT course under race conditions and in 1911 a machine, gained the TT lap record of of 52 mph continuous average speed. More specs and user manual of Scott 1910 you can see in next overview.

The Scott machine was the product of an engineering genius called Alfred Angas Scott. His motorcycle first was built using a homemade twin cylinder engine installed into the steering head of a modified bicycle. He went on to produce a motorcycle which, would not look out of place in a modern motorcycle catalogue his machine incorporated water cooling, telescopic forks, low slung weight and a lightweight duplex frame giving superb road holding.
The first Scott 1910 motorcycle were manufactured under contract by a Bradford-based car firm called Jowett. Thereafter production moved to the famous works at Yorkshire in about 1910. These first Scott were two-speed models utilising an innovative rocking pedal foot-operated gear change which also doubled as a type of clutch. The crankshafts comprised a central flywheel with two overhung cranks. The water-cooled 2-stroke engine featured deflector type pistons to assist the displacement of the spent charge by the incoming mixture of fuel and air. Initially, the twin-cylinder head was the only part of the engine to benefit from watercooling.

1927 AJS Big Port 500 cc Racer - Specifications and Pictures

7:54 AM

1927 AJS Big Port 500 cc Racer Photo Gallery
1927 AJS Big Port 500 cc Racer

The motorcycle is a 1927 AJS Big Port 500cc racer, complete with pannier petrol tanks bolted together, and an auxiliary oil pump on the separate oil tank.

Early Big Ports motorcycle use an inverted U-shaped steel stirrup to hold down the cylinder head and barrel - there are only two nuts to loosen when removing the head. There are no cylinder barrel base nuts, it all comes free very easily. The secondary oil pump on the side of the oil tank is operated by a small foot pedal on the timing side of the machine, and is used when the bike is being run hard and need an extra shot lubrication. A standard type oil metering device is attached to the engine as well, which under normal touring use is all the oil needed. More specs and user manual of AJS Big Port 500 you can see in next overview.

2008 Kawasaki Ninja 250R - Red for Sale

Saturday, December 3, 2011 4:53 AM

2008 Kawasaki Ninja 250R Photo Gallery
2008 Kawasaki Ninja 250R




SOULD OUT

Tips Membeli Motor Bekas

4:45 AM

Tips Membeli Motor Bekas
Anda berminat untuk membeli motor bekas, usahakan untuk berhati-hati dan perhatikan motor itu sendiri. Karena tidak sedikit pula pembeli yang kecewa karena kesalahan mereka sendiri yang kurang berhati-hati memilih motor bekas tersebut. Langkah yang dapat anda lakukan adalah:



1. Cek harga pasaran.

Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs-situs otomotif di internet.

2. Cek nomor rangka dan mesin motor.

Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.

3. Cek kondisi fisik.

Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.

4. Cek kondisi oli.

Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik.

5. Cek speedometer.

Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

6. Hidupkan mesin motor.

Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.

7. Cek perpindahan gigi.

Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

8. Cek rangka atau sasis motor.

Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.

9. Cek kebocoran.

Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

10. Cek kondisi kelistrikan.

Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.

Semoga bermanfaat, dan jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing…

Source : politeknikui.co.cc

Penyebab Kurangnya Tenaga Motor

4:42 AM

Bagi setiap pengendara motor, hal apa yang di inginkan selain melaju dijalan raya dengan tenaga mesin yang optimal, akan tetapi penyetelan komponen yang tidak tepat atau kurangnya perawatan membuat harapan tersebut tidak dapat terlaksana.
Kalau Anda termasuk salah satu orang yang merasakan masalah serupa, berikut beberapa bagian yang dapat diperiksa.

1. Saringan udara
Cobalah untuk membersihkan komponen yang berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara, sehingga memungkinkan udara bisa masuk lebih banyak keruang bakar, ini karena mungkin ada banyak kotoran yang menempel sehingga menghalangi asupan udara ke ruang bakar. Akan tetapi kalau anda merasa komponen ini sudah lama tidak diganti sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Penggantian ini dilakukan paling tidak setiap 20-25 ribu kilometer atau bersihkan setiap service rutin bulanan.

2. Karburator
Didalam komponen inilah proses pengabutan (proses dimana bahan bakar bercampur dengan udara untuk pembakaran yang pada akhirnya proses tadi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan sepeda motor berlangsung). Oleh karena itu, sama seperti saringan udara, kebersihan komponen ini juga patut di perhatikan. Service ringan rutin adalah salah satu cara menjaga kebersihan komponen ini.

3. Busi
Busi yang sudah “berumur” menjadi penyebab lain hilangnya tenaga motor karena percikan api yang dihasilkannya tidak konstan. Hal ini disebabkan karena sudah kotor dengan jelaga atau celah busi sudah tidak tepat. Sebagai langkah darurat anda bisa membersihkan busi tersebut dengn meniup dan menggosoknya dengan ampelas. Demikian pula untuk mengatur jarak antar elektroda.


4. Jarum Skep
Penyetelan komponen yang menjadi bagian dari karburator ini perlu dilakukan, karena tenaga mesin yang tidak optimal bisa juga disebabkan karena jarum skep yang terlampau tinggi. Kalau anda tidak dapat menyetel sendiri, sebaiknya bawa kebengkel untuk hasil yang lebih maksimal.

5. Knalpot atau muffler
Knalpot yang tersumbat oleh kotoran hasil pembuangan dari pembakaran juga menjadi penyebab tenaga motor menjadi melorot. Oleh karena itu lakukan perawatan pada bagian ini setiap 3 bulan atau 6 ribu kilometer agar kebersihannya dan performanya pun bisa tetap terjaga.Bagaimana cara membersihkan muffler: menurut Bro Panca, “dibakar dalemannya dengan cara tuang minyak tanah lalu dibakar”. Beda lagi penjelasan dari Bro Ernest , Dia bilang “kalau knalpot motor 4 tak tidak perlu di bersihin, karena kalau muffler 4 tak itu lebih kering dari muffler mesin 2 tak, kalau mau sich ganti glass full atau lem biru, kalau yang di baker itu untuk muffler mesin 2 tak".

Semoga bermanfaat Bro!


Sumber: Kompas Media 20 Desember 2008.

BSA Classic Motorcycles

Royal Enfield Motorcycles

 

© Copyright Old Classic and Vintage Motorcycles 2010 -2011 | Design by PaPi | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.